Sweet Cake and Cookies

Sweet Cake and Cookies

Selasa, 05 Mei 2015

Green tea macaroon



Setelah mencoba beberapa kali (5x lebih) berhasil juga menaklukan Macaron, awalnya aku pake teknik French Meringue dan gagal, 1 kali sukses dan macaron nya hampir berkaki, sisanya gagal semua :-D. akhirnya nemuin blognya mb wati cookery http://wati-cookery.blogspot.com/2012/04/berrylicious-macaron-macaron-dengan.html yaitu menggunakan trik Swiss Meringue.

Ciri khas Macaron adalah dia memiliki "kaki". Nah, untuk mendapatkan kaki ini yang ulala.. bikin harap harap cemas.. dan pasti akhirnya kecewa karena macaroon nya ga berkaki.. dan pasti bikin penasaran.. :-D. Setelah aku mencoba teknik Swiss Meringue ini, akhirnya Macaronmulai ber"kaki" huaaa seneng :-). Apa beda teknik Swiss Meringue ini dengan French Meringue?

Berikut penjelasan ke-3 teknik membuat Macaron yang ada di Buku Aneka Macaron Seri Memasak Femina Primarasa Dapur Modern:

1. French Meringue: sesuai namanya, teknik berkembang di Perancis. Teknik French Meringue terbilang paling sederhana dibanding teknik yang lain. Putih telur dikocok bersama gula icing hingga kaku dan mengkilat, lalu dicampur dengan almond bubuk. Setelah itu diaduk hingga rata, dimasukkan ke dalam kantong plastik segitiga, dicetak, lalu dipanggang. Tetapi teknik ini cukup susah dilakukan di Indonesia yang beriklim tropis. Hawa panas dan kelembaban yang sangat tinggi membuat adonan cepat lumer dan tidak bisa "naik" saat dipanggang.

2. Italian Meringue: teknik ini cukup rumit karena memerlukan sirop gula panas. Karena itu diperlukan termometer gula untuk mengukur suhu sirop gula hingga mencapai 120°C. Meski sulit, adonan yang dihasilkan sangat stabil, halus dan creamy. Standing mixer sangat diperlukan untuk teknik ini, karena kita tidak akan mengalami kesulitan saat harus menyiapkan sirop gula panas dan mengocok putih telur dalam waktu bersamaan.

3. Swiss Meringue: teknik ini tidak terlalu rumit dan masih memungkinkan dikerjakan oleh satu orang dengan mikser tangan. Intinya, putih telur dimatangkan lebih dulu dengan cara di-tim (bain marie). Karena putih telur sudah matang, maka adonan yang dihasilkan cukup stabil, padat dan tidak mudah lumer dalam suhu ruang.





akhirnya aku bikin green tea macaroon, 1/2 resep ajha, takut gagal sayang almond powdernya :-D

Bahan:
50 gr almond bubuk
50 gr gula bubuk
40 gr putih telur
50 gr gula caster
1/2 sdm green tea
sejumput garam

Olesan:
100 gr cokelat masak
2 sdm krim kocok

cara bikin

1. Didihkan air dalam panci, kecilkan apinya. Masukkan putih telur dalam mangkuk tahan panas, taruh diatas panci berisi air mendidih (bain marie/tim). Kocok menggunakan whisker tangan hingga gula larut dan putih telur panas tetapi tidak sampai mendidih, angkat. pada resep gula caster dimasukkan berbarengan dengan putih telur dan di ti. aku mencoba cara tersebut, ternyata setelah gula larut, si putih telur ga mau mengembang :-(. akhirnya yang di tim putih telur ajha

2. Lanjutkan mengocok dengan mikser berkecepatan tinggi hingga berbusa. tambahkan garam
3. Tambahkan gula caster dalam 3 tahap, kocok terus hingga kaku.
4. Masukkan campuran gula bubuk-almond bubuk ke dalam adonan putih telur dalam 2-3 tahap.
5. Aduk searah menggunakan spatula hingga rata. Bila adonan sudah jatuh dalam gumpalan saat disendokkan, hentikan pengadukan.
6. Panaskan oven suhu 150°C. Alasi loyang dengan silpat.
7. Masukkan adonan ke dalam kantong plastik segitiga, gunting ujungnya 1 cm. Semprotkan adonan ke atas loyang, bentuk bundar berdiameter 3 - 4 cm, beri jarak 4 cm. Ketuk2an loyang untuk mengeluarkan udara dari dalam adonan. Diamkan adonan ± 15 menit. aku letakkan di ruangan ber-AC 16 derajat untuk mempercepat pengeringan adonan.
8. Panggang dalam oven selama ± 12 menit dengan api atas, letakkan di rak bawah. setelah terbentuk kaki, putar loyang. ganti oven dengan api bawah lanjutkan mengoven 6 menit, kering, angkat, dinginkan. Lepaskan dari kertas alasnya.

9. Olesan: lelehkan cokelatdengan cara mengetimnya bersama krim kocok, angkat. Sisihkan/simpan dalam lemari es hingga dingin.
10. Olesi salah satu bagian kue yang datar dengan bahan olesan. Katupkan dengan sepotong kue lainnya. Diamkan selama 30 menit di dalam kulkas sebelum disajikan.







ini catatan dari mb wati cookery (and it's work)

• Pastikan almond bubuk dihaluskan sehalus mungkin. Dan setelah itu, almond bubuk harus diayak. Almond yang kurang halus (seperti punya saya) berakibat permukaan macaron tidak licin/mulus.

• Adonan sebelum di-oven didiamkan dulu ± 15 - 30 menit, tergantung cuaca sampai permukaan Macaron kering dan tidak lengket ketika disentuh dengan jari. Karena di rumah saya tidak ada AC, maka untuk mempercepat proses pengeringan ini, adonan saya keringkan dengan dibantu kipas angin, supaya permukaan macaron benar2 kering. Ini penting agar nanti sewaktu di-oven, adonan macaron bisa naik dan menghasilkan "kaki". Kalau adonan tidak kering, bisa dipastikan Macaron tidak akan ber'kaki" nantinya.

• Sebaiknya gunakan pewarna makanan bubuk, kl ga suka pewarna pakai aja green tea atau coklat bubuk.

• Pemberian warna dan esens (jika diperlukan) sebaiknya sebelum campuran gula icing-almond bubuk masuk. Karena begitu campuran gula icing-almond bubuk masuk, adonan tidak boleh terlalu sering diaduk. Berdasarkan pengalaman, terlalu sering adonan diaduk, berakibat adonan terlalu cair. Kalau adonan terlalu cair, maka macaron akan susah dicetak bundar dan butuh waktu lebih lama untuk mengeringkan permukaannya.

• Berdasarkan pengalaman saya, lebih baik adonan terlalu kental ketimbang terlalu cair. Terlalu kental bisa diatasi dengan mengaduk adonan beberapa kali sehingga didapat konsistensi adonan yang tepat. Atau kalau kurang pengadukan, paling adonan tidak mulus permukaan nya. Idealnya, permukaan macaron itu mulus, tidak ada bekas spuitnya.

• Gunakan loyang yang agak tebal dan rata permukaannya. Ini penting agar macaron tidak cepat gosong. Permukaan loyang yang rata membuat adonan bisa tercetak bundar. Pernah mencetak di loyang yang tidak begitu rata permukaannya, macaron nya jadi tidak bulat karena adonan lari2.

• Macaron lebih lezat jika dimakan dalam keadaan dingin. Macaron yang sudah diberi isi, akan menjadi empuk, namun tetap renyah di bagian luarnya. Macaron yang sudah diberi isi tahan selama ± 1 minggu di dalam kulkas.

• Perhatikan cuaca. Macaron tidak akan "naik" bila dibuat saat kelembaban udara tinggi. Jadi pilihlah hari yang cerah dan tidak mendung. Waktu yang tepat untuk membuat macaron adalah siang hingga sore hari (pukul 12 - 18) saat tingkat kelembaban udara minim.

• Pastikan wadah dan peralatan kering dan bebas dari minyak atau lemak, karena akan membuat putih telur tidak mengembang sempurna saat dikocok.

• Tempatkan peralatan dan bahan2 sedekat mungkin dengan kita, sehingga tidak ada waktu terbuang untuk mencari bahan atau alat. Mengocok putih telur sangat riskan dan tidak boleh berhenti di tengah jalan. Waktunya pun harus pas, bila terlalu sebentar putih telur belum mengembang/kaku dengan sempurna. Sebaliknya, bila terlalu lama, akan membuat putih telur "pecah" dan cairan mengendap di bawah, terpisah dengan busanya.




pantesan kl macaroon ini lumayan mihil, di harvest kata mb dwi 50000, dapet 5 biji xixixi, bukan bahannya yang mahal, cuma teknik nya tricky banget, mudah gagal.. finally..

1 komentar:

Blog Widget by LinkWithin